Badan Amnesty Internasional mengkonfirmasikan gugurnya puluhan warga Palestina di Tepi Barat di tangan militer Rezim Zionis Israel dalam tiga tahun terakhir.
Menurut laporan situs Koran al-Youm al-Sabe, Badan Amnesty Internasional dalam laporannya yang dirilis Kamis (27/2) menyatakan, militer Israel tanpa menghargai nyawa manusia sejak Januari 2011telah membantai sedikitnya 45 warga Palestina termasuk anak-anak di Tepi Barat serta menciderai ribuan lainnya.
Laporan dengan tajuk Trigger-happy: Israel's use of excessive force in the West Bank ini mengisyaratkan bahwa mereka yang berada dalam ancaman serangan militer Israel tidak terbatas di Tepi Barat. Hal ini mengindikasikan bahwa kejahatan tersebut tengah terjadi di saat militer Israel bebas dari jeratan hukum akibat perilaku buas mereka.
Philip Luther, direktur Amensty Internasional untuk Timur Tengah dan Afrika Utara menjelaskan, laporan ini menjadi bukti atas terulangnya peristiwa mematikan dan pelanggaran hukum serta aksi pencideraan terhadap warga sipil Palestina yang tidak dapat dibenarkan oleh militer Israel di Tepi Barat.
Badan Amnesty Internasional juga memprotes Israel karena tidak melakukan penyidikan terkait kejahatan ini berdasarkan parameter internasional serta penolakan Tel Aviv menjatuhkan hukuman bagi para pelakunya.
Lembaga internasional ini juga meminta petinggi Tel Aviv memulai penyidikan independen dan transparan terkait kasus pembunuhan warga sipil Palestina. (IRIB Indonesia/MF/RM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar