Rabu, 2014 April 09
Sekjen Hizbullah, Sayid Hasan Nasrullah seraya menekankan kegagalan konspirasi asing di Suriah dan Lebanon mengatakan, era disintegrasi dan peruntuhan pemerintah Damaskus telah berakhir serta kini pemerintah Suriah semakin pupular dan memiliki basis rakyat yang kokoh.
Sayid Hasan Nasrullah dalam wawancara eksklusifnya dengan Koran al Safir menjelaskan transformasi Suriah dan dampaknya bagi kondisi Lebanon. "Setelah tiga tahun berlalu konspirasi kolektif Barat, Arab dan Rezim Zionis Israel terhadap Suriah, pemerintah Damaskus dengan dukungan militer dan rakyat berhasil melewati masa-masa kejatuhan dan disintegrasi serta kini tengah mengambil alih wilayah yang diduduki para teroris," jelas sekjen Hizbullah.
Dalam kesempatan tersebut sekjen Hizbullah juga menjelaskan dukungan rakyat Lebanon terhadap peran pejuang muqawama di Suriah. "Dukungan ini semakin meningkat pasca pengeboman terbaru di berbagai wilayah Lebanon dan pengaruh kelompok teroris ke wilayah negara ini," tandas Sayid Hasan Nasrullah.
Sayid Hasan juga mengisyaratkan redanya aksi pengeboman di Lebanon pasca kehadiran pejuang Hizbullah di Suriah. Menurutnya bahkan sejumlah kubu pro 14 Maret yang termasuk kelompok anti pemerintah Damaskus mendukung kehadiran pasukan Hizbullah di Suriah.
Pernyataan transparan sekjen Hizbullah terkait transformasi Suriah dan kehadiran pejuang muqawama di sejumlah wilayah perbatasan Lebanon dan Suriah mengindikasikan bahwa Hizbullah selain mendukung militer negara ini dalam melawan teroris di front internal, dalam langkah preemtivnya memperluas operasinya hingga ke pusat-pusat kelompok teroris di sejumlah wilayah perbatasaan demi mencegah melebarnya pengaruh kulompok teriris takfiri. Selain itu Hizbullah juga mendapat dukungan penuh rakyat dan kelompok politik Lebanon.
Sikap terbaru sekjen Hizbullah menunjukkan strategi jitu muqawama untuk melewati masa-masa sensitif dan penuh ancaman Lebanon saat ini di bidang keamanan dan pertahanan. Sebelumnya Hizbullah berulangkali menyatakan senantiasa siap mengorbankan nyawa demi menjamin kepentingan bangsa Lebanon dan keamanan mereka.
Mengingat kinerja dan pengalaman baru Hizbullah dalam menghadapi kelompok teroris takfiri yang aktif diberbagai wilayah perbatasan Suriah,dapat dikatakan bahwa kekuatan muqawama saat ini -dari berbagai sisi-lebih baik dari tahun-tahun lalu dan jika Israel berani mengulang petualangannya terhadap Lebanon,Hizbullah kali ini pasti membalasnya lebih berat dari sebelumnya.
Sementara itu aliansi,anti Suriah yang dimotori oleh Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Turki, Arab Saudi dan Qatar mulai terpecah dan kehilangan kepercayaan mereka untuk merealisasikan konspirasinya yang dimaksudkan untuk menumbangkan pemerintahan Bashar Al Asad dan memecah belah Suriah. Hal ini dikarenakan kelompok teroris yang aktif di Suriah dan menjadi senjata andalan mereka mulai terpecah dan saling serang. (IRIB Indonesia/MF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar