Islam Times-
Rezim Israel dilaporkan mengirimkan peringatan ancaman kepada gerakan perlawanan Hizbullah Libanon melalui mediator Eropa. Ancaman itu berupa sumpah rezim akan terlibat campur tangan militer dalam mendukung Takfiri dukungan asing di Suriah jika Hizbullah tetap mengontrol perbatasan Suriah-Libanon.
Mengutip laporan media Israel, TV al-Manar pada Rabu, 26/02/14, melaporkan, rezim Tel Aviv mengancam Hizbullah dalam pesan khusus kepada kelompok perlawanan Libanon dan akan terlibat dalam intervensi militer dalam mendukung Takfiri bersenjata di Suriah jika Hizbullah mengontrol perbatasan kedua negara tetangga Arab tersbut.
Menurut laporan itu, para pejabat Israel mengatakan mereka tidak akan tunduk kepada perubahan keseimbangan strategis di kawasan, terutama jika Hizbullah memegang kontrol wilayah perbatasan yang selama ini digunakan oleh para Takfiri di Suriah untuk menyelendupkan perlengkapan militer dan hilir mudik para militan.
Pemerintah Israel mengklaim, jika Hizbullah memperoleh kontrol wilayah perbatasan, hal itu memungkian bagi Hizbullah mendapat senjata untuk mengubah permainan perang.
Rezim Israel dalam laporan tersebut juga mengakui bahwa Hizbullah dalam kontro itu juga menargetkan sejumlah persenjataan yang tidak dimiliki gerakan termasuk senjata strategis diantaranya rudal anti-kapal, Yachont.
Ancaman Israel itu datang pada saat tentara Suriah terus membuat kemajuan besar dalam menghancurkan kelompok Takfiri di wilayah perbatasan. [IT/Onh/Ass]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar