Jumat, 18 April 2014

Lendman: Poros Obama Bersifat Global

Hegemoni Global AS
Lendman: Poros Obama Bersifat Global

Islam Times -
Tur empat negara presiden AS di Asia akan dimulai pada tanggal 23 April dan banyak pengamat mengatakan kunjungannya adalah untuk fokus pada meyakinkan sekutu Washington di wilayah dan komitmen pemerintah AS untuk " poros Asia " pada saat meningkatnya ketegangan antara Cina dan sekutu AS.

Amerika Serikat telah campur tangan dalam perselisihan teritorial antara Cina dan Jepang atas beberapa pulau di Laut China Timur, di satu sisi, dan antara Cina dan beberapa anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atas pulau-pulau di Laut Cina Selatan, pada sisi lain.

Di tengah rencana kunjungan Presiden AS Barack Obama ke kawasan Asia-Pasifik pekan depan demi menghidupkan kembali poros militer AS di sana, penulis dan penyiar radio Amerika, Stephen Lendman mengatakan bahwa poros Obama bersifat global.

Sebelumnya, Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, Daniel Russel mengatakan bahwa Washington akan berdiri bersama sekutu-sekutunya dalam menghadapi sengketa territorial dengan Cina. Sementara
Beijing melihat gerakan ini sebagai strategi untuk melawan pengaruh global Cina yang semakin meningkat.

Menurut Lendman, poros Obama bersifat global dan AS ingin menjadi penguasa dunia yang tak tertandingi.

"[Obama] punya konflik Suriah dalam piringnya, dia menguasai Timur Tengah secara umum, Libya, Irak, satu demi satu negara telah ditargetkan Amerika; dalam kawah kekerasan," kata Lendman dalam sebuah wawancara telepon dengan Press TV pada hari Kamis (17/4).

"Dan, tentu saja, ada Ukraina, sebagai masalah utama. Masalah dengan Ukraina menargetkan Rusia," tambahnya. Dia juga menunjukkan bahwa para pejabat AS ingin Rusia, dan Cina jugadikelilingi oleh pangkalan militer AS agar terpinggirkan, melemah dan terisolasi.

Lendman mengatakan dia bisa memeahami bagaimana orang-orang Obama berpikir. Mereka seolah ingin menghancurkan semua negara saingan hilang demi dominasi global yang tak tertandingi. Bahkan bersedia berperang baik melawan Cina atau Rusia. [IT/r]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar