Sabtu, 08 Februari 2014

Krisis Suriah Permainan AS


Krisis Suriah Permainan AS

IslamTimes.
AS dan Arab Saudi berperan sebagai polisi baik dan polisi jahat di Suriah, dimana kedua negara itu mendanai dan mempersenjatai kelompok militan yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah, kata seorang dosen senior di University of Sydney, Sebagaimana yang dilaporkan Press TV Jumat (7/2/14).

"Cerita yang mereka gambarkan di media Barat adalah, mereka mendukung pemberontak moderat, dan ekstremis lainnya didukung oleh negara lain, " kata Tim Anderson dalam sebuah wawancara telepon dengan Press TV.

"Dan yang AS maksud dengan negara lain tak lain adalah sekutu terdekat mereka di Teluk Persia, Saudi khususnya dan dibantu oleh Qatar, " tambahnya. " Jadi cara saya melihat adegan ini adalah mereka bermain polisi yang baik, dan polisi jahat. "

Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka telah mengirimkan senjata ringan untuk para militan moderat dan kelompok-kelompok militan di Suriah selatan, dan Kongres telah menyetujui dana untuk pengiriman lebih lanjut, sebagaimana yang dilaporkan oleh Reuters, mengutip pejabat keamanan Amerika dan Eropa.

"Kita sejak awal mengetahui bahwa Washington berada di balik pendanaan semua kelompok-kelompok takfiri, jadi ini semua adalah adegan yang sudah disiapkan untuk dimainkan... AS berperan sebagai sebagai kelompok pandukung militan moderat dan Saudi akan akan berperan seabgai kelompok pendukung militan ekstremis mereka sendiri, " kata Anderson.

Putaran terakhir pembicaraan damai, yang dikenal sebagai Geneva 2, berakhir pada jalan buntu pada 31 Januari di tengah perbedaan tajam antara wakil-wakil dari pemerintah Suriah dan apa yang disebut Koalisi Nasional Suriah (SNC).(IT/TGM)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar