Sabtu, 2014 Februari 08
Di saat sebagian besar negara Muslim tidak bersedia membuka Kedutaan Besar Palestina di negaranya, Imam Khomeini justru mengeluarkan instruksi agar Kedubes Palestina dibuka di Iran.
Sekelompok mahasiswa Palestina di Iran menegaskan pentingnya dukungan Revolusi Islam Iran dalam pembebasan final wilayah Palestina. Mereka menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya atas dukungan rakyat Iran untuk membebaskan bangsa Palestina dari penjajahan rezim Zionis Israel.
Qodsna (8/2) melaporkan, sekelompok mahasiswa Palestina di Iran menggelar pertemuan bertema "Kemarin Iran, Hari ini Palestina" untuk memperingati 35 tahun kemenangan Revolusi Islam Iran di Tehran. Dalam wawancaranya dengan Qodsna, mahasiswa Palestina mengucapkan selamat kepada Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Rahbar dan rakyat Iran atas kemenangan Revolusi Islam dan mengumumkan, "Rakyat Iran dan Republik Islam berada di garis depan dalam mendukung bangsa tertindas Palestina mendahului negara-negara dunia lainnya."
Para mahasiswa Palestina itu menilai bantuan dan dukungan rakyat serta pemerintah Iran kepada bangsa Palestina untuk membebaskan diri dari penjajahan Israel menunjukkan bahwa Iran adalah sebuah bangsa Muslim yang sadar untuk membela bangsa tertindas dalam melawan rezim penjajah Zionis.
Salah seorang mahasiswa asal Gaza mengatakan, "Tidak diragukan kemenangan Revolusi Islam Iran di bawah pimpinan Imam Khomeini sangat berperan dalam menghidupkan isu Palestina. Gerakan-gerakan perlawanan dan rakyat Palestina belajar dari revolusi Iran bahwa jika rakyat memiliki kehendak kuat, mereka dapat mengusir Zionis dari tanah airnya."
(IRIB Indonesia/HS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar