"Hampir tidak ada militan al-Qaeda dari Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) yang tersisa di Aleppo", kata sebuah LSM Suriah pada Rabu, 08/01/14, setelah jatuhnya markas ISIL di sana.
"ISIL menarik diri dari wilayah Inzarat setelah bentrokan dengan militan dari brigade pemberontak ..., dan gedung kantor pos diambil alih oleh militan pemberontak yang berjuang melawan ISIL", kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
"Hampir tidak ada anggota ISIL yang tersisa di kota Aleppo," tambah kelompok yang berbasis di Inggris itu.
ISIL memerangi kelompok Takfiri lainnya di Aleppo dalam bentrokan yang meletus pada hari Jumat kemarin.
Kepala Observatorium Rami Abdel Rahman kepada AFP mengatakan, "Mungkin anggota ISIL masih di kota tersebut secara individual, tetapi tidak ada lagi basis ISIL".
Sebelumnya, pemberontak dari brigade Takfiri menyerbu markas dan pos ISIL di kota utara itu, rumah sakit untuk anak-anak di pusat kota, kata Observatorium.
Kelompok pemantau juga mengatakan terdapat sedikitnya 42 mayat dieksekusi oleh ISIL ditemukan di pangkalan yang direbut.
Ketegangan antara kelompok-kelompok Takfiri Suriah mencapai puncaknya dan paling mematikan sejak konflik dimulai di negara Timur Tengah hampir tiga tahun yang lalu.
Sejumlah besar Takfiri dari kedua belah pihak tewas dalam bentrokan antara yang disebut Tentara Bebas Suriah (FSA) dan kelompok al- Qaeda dalam beberapa hari ini.
Namun, sumber oposisi mengatakan pertempuran sekarang telah menyebar ke wilayah timur.
Sumber : http://www.islamtimes.org/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar