Sabtu, 11 Januari 2014

Persatuan, Kunci Kemuliaan Dunia Islam

Bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw, Iran menggelar Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-25. Pertemuan yang dibuka hari Rabu (8/2) di Tehran itu digelar oleh Forum Internasional Pendekatan Mazhab-mazhab Islam (FIPMI).

Sekjen FIMPI, Ayatullah Muhammad Ali Taskhiri dalam pidato pembukaan konferensi menjelaskan peran persatuan dan solidaritas umat Islam serta kebangkitan Islam.Taskhiri menilai gelombang kebangkitan Islam di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara bertentangan dengan kepentingan busuk Amerika Serikat.

Konferensi yang berlangsung tiga hari itu mengundang para intelektual dan tokoh-tokoh dari Iran dan lebih dari 50 negara di dunia. Mereka datang untuk menyampaikan pandangan mereka masing-masing mengenai masalah persatuan Islam dari kacamata fiqih, teologi, tafsir dan disiplin ilmu lainnya, serta berbagai masalah yang menimpa umat Islam.
Terkait hal ini, Iran sebagai tuan rumah mendukung terwujudnya sarana untuk mengokohkan persatuan Islam dengan dasar pijakan kolektif sebagai umat Islam.

Tehran menilai persatuan Islam sebagai potensi besar untuk menghadapi adi daya arogan yang menguasai dunia. Selama ini kekuatan hegemonik Barat menjarah sumber daya alam negara-negara dunia yang sebagian besar milik bangsa-bangsa muslim. Konflik dan kekacauan yang menimpa dunia Islam dewasa ini akibat lemahnya persatuan umat Islam.

Kini kebangkitan Islam yang disuarakan rakyat di negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara berhasil menggulingkan rezim despotik yang menjadi boneka Barat di kawasan.

Besarnya dukungan rakyat terhadap Islam yang dibuktikan dalam pemilu demokratis di Tunisia dan Mesir menunjukkan bahwa perlawanan yang mereka lakukan tidak bisa dilepaskan dari motif agama yang mereka peluk.

Rakyat Timur Tengah dan Afrika Utara menyadari bahwa kebangkitan Islam saat ini adalah kekuatan besar yang bisa mengembalikan kewibawaan bangsa dan negaranya.

Mereka juga meyakini bahwa kebangkitan umat Islam merupakan kunci utama penyelesaian masalah yang menimpa dunia Islam yang selama ini berada dalam cengkeraman hegemoni Barat.

Dengan persatuan, dunia Islam mampu mewujudkan cita-cita besar kolektif demi perdamaian dan kesejahteraan dunia.



Sumber : (IRIB Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar