Iran vs Hegemoni Global
Wartawan: Pernyataan Kerry Amatiran
Islam Times -
Seorang sejarawan dan wartawan investigasi terkenal Amerika mengatakan bahwa pernyataan Menteri Luar Negeri AS tentang opsi militer terhadap Iran baru-baru ini cukup mengerikan dan amatiran.
"Saya pikir komentar Menteri Luar Negeri John Kerry tentang opsi militer terhadap Iran cukup mengerikan dalam arti tidak bisa dianggap sebagai pilihan yang realistis," kata Gareth Porter dalam sebuah wawancara dengan Press TV hari Minggu (26/1/14).
Menteri Luar Negeri AS dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi milik Saudi, al-Arabiya, pada hari Kamis (23/1/14) mengatakan jika Tehran menolak mematuhi komitmennya terkait perjanjian nuklir Jenewa, opsi militer Amerika siap dan sedia untuk melakukan apa yang harus dilakukan.
Menurut Porter, orang-orang yang setia pada Israel adalah orang-orang yang senang mendorong AS untuk melakukan konfrontasi militer dengan Iran.
Porter melanjutkan, pernyataan Kerry itu bukan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahan Presiden Obama.
"Ini hanya suara dan kemarahan, bukan ancaman serius," tambah Porter yang juga seorang penulis dan analis di bidang kebijakan keamanan nasional AS.
"Tapi pikirkan, pernyataan itu keluar dalam konteks Amerika mencoba mengadakan perundingan serius dengan Iran. Saya pikir itu langkah Menteri Luar Negeri John Kerry sangat amatiran."
Republik Islam menggambarkan komentar itu sebagai komentar tidak bijaksana. Jurubicara Kementerian Luar Negeri Marzieh Afkham mengatakan pernyataan itu melanggar hukum internasional dan Piagam PBB.[IT/r]
Islam Times -
Seorang sejarawan dan wartawan investigasi terkenal Amerika mengatakan bahwa pernyataan Menteri Luar Negeri AS tentang opsi militer terhadap Iran baru-baru ini cukup mengerikan dan amatiran.
"Saya pikir komentar Menteri Luar Negeri John Kerry tentang opsi militer terhadap Iran cukup mengerikan dalam arti tidak bisa dianggap sebagai pilihan yang realistis," kata Gareth Porter dalam sebuah wawancara dengan Press TV hari Minggu (26/1/14).
Menteri Luar Negeri AS dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi milik Saudi, al-Arabiya, pada hari Kamis (23/1/14) mengatakan jika Tehran menolak mematuhi komitmennya terkait perjanjian nuklir Jenewa, opsi militer Amerika siap dan sedia untuk melakukan apa yang harus dilakukan.
Menurut Porter, orang-orang yang setia pada Israel adalah orang-orang yang senang mendorong AS untuk melakukan konfrontasi militer dengan Iran.
Porter melanjutkan, pernyataan Kerry itu bukan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahan Presiden Obama.
"Ini hanya suara dan kemarahan, bukan ancaman serius," tambah Porter yang juga seorang penulis dan analis di bidang kebijakan keamanan nasional AS.
"Tapi pikirkan, pernyataan itu keluar dalam konteks Amerika mencoba mengadakan perundingan serius dengan Iran. Saya pikir itu langkah Menteri Luar Negeri John Kerry sangat amatiran."
Republik Islam menggambarkan komentar itu sebagai komentar tidak bijaksana. Jurubicara Kementerian Luar Negeri Marzieh Afkham mengatakan pernyataan itu melanggar hukum internasional dan Piagam PBB.[IT/r]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar