Situs-situs berita Suriah dan situs jejaring sosial mempublikasikan foto salah seorang pentolan kelompok teroris Front Al Nushra yang baru-baru ini bermaksud lari dari Suriah dengan mengenakan pakaian wanita.
Stasiun televisi Alalam (11/1) melaporkan, menyusul meningkatnya pertempuran di antara kelompok bersenjata Suriah, salah seorang pemimpin Front Al Nushra mencoba melarikan diri dari Suriah dengan mengenakan pakaian wanita, sialnya ia tertangkap militer Suriah. Situs Suriah Online menulis, "Pemimpin teroris Front Al Nushra itu terpaksa memakai baju wanita untuk lolos dari pos pemeriksaan di Jusiyah."
Teroris bernama Abu Anas Al Sahaba itu adalah pemimpin Front Al Nushra di kota Raqqa.
Al Sahaba adalah warga kota Zarqa, di Timur ibukota Yordania dan sebelumnya dipilih sebagai pengganti Abu Julaybib Al Tubasi sebagai pemimpin Front Al Nushra di Raqqa.
Situs Suriah itu menambahkan, " Abu Anas di Raqqa pernah mengatakan bahwa warga kota yang ingin makanan harus menyerahkan istri-istrinya kepada anasir Front Al Nushra."
Nabil Naim, mantan pengurus salah satu kamp pelatihan Al Qaeda di Mesir mengatakan bahwa para pemimpin Front Al Nushra adalah orang-orang suruhan rahasia badan intelijen pusat Amerika Serikat.
Situs berita Irak, Iraq Al Qanoon mengutip sumber-sumber keamanan Irak melaporkan, "Anasir-anasir teroris Daulah Islamiyah fi Iraq wa Syam (DIIS) mencukur jenggot dan kumis mereka kemudian mengenakan pakaian wanita untuk bisa lolos dari tangan militer Irak. Para teroris ini merampok toko-toko pakaian untuk bisa mendapatkan pakaian-pakaian wanita tersebut."
Sumber : (IRIB Indonesia/HS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar