Wakil Ketua Front Amal Islam Lebanon, Syeikh Abdul Naser al-Jabri, menyatakan bahwa Republik Islam Iran berjalan mengikuti jalur Islam yang sejati.
Rasa News (9/2) melaporkan, Syeikh al-Jabri yang merupakan salah satu ulama Sunni dan menjabat sebagai Wakil Ketua Front Amal Islam Lebanon, dalam Konferensi Persatuan Islam ke-25 di Tehran mengatakan bahwa musuh-musuh Islam sedang menghancurkan persatuan umat Islam. Dikatakannya, “Amerika Serikat, rezim Zionis Israel, negara-negara Barat, dan sejumlah penguasa Arab, tidak mempedulikan persatuan umat Islam dan mereka menilai perbedaan fiqih antara Sunni dan Syiah itu tidak ada nilainya.”
Menurutnya, kekhawatiran utama negara-negara tersebut adalah politik Republik Islam Iran yang mengikuti jejak Islam hakiki untuk persatuan dan stabilitas umat Islam. Barat sangat mengkhawatirkan bangsa-bangsa Islam.
Syeikh al-Jabri mengkritik keras serangan media terhadap pemerintah Suriah dan menjelaskan bahwa Amerika, Israel, dan sekutu-sekutu mereka, menyerang habis-habisan kawasan ini dan berbeda dengan sebelumnya, serangan mereka kali ini dilakukan secara frontal dan terbuka. Mereka ingin Suriah berubah menjadi medan tempur dan bahkan mereka melangkah lebih jauh dengan merencanakan serangan ke Iran.
Ulama Sunni ini juga mengkritik kebijakan sejumlah negara Arab terhadap Republik Islam Iran. Dijelaskannya, “Negara-negara yang dulunya berpihak kepada rezim Saddam dalam menyerang Iran. Mereka melepaskan dukungan terhadap Saddam karena instruksi Amerika Serikat agar Washington dapat menyerang Baghdad. Kini negara-negara itu pula yang mendukung Amerika dan Barat melancarkan serangan militer ke Iran.
Sumber : (IRIB Indonesia/MZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar